INSURGENSI VS TERORISME
Sigit
Kriteria
|
Insurgensi
|
Terorisme
|
Definisi
|
Sebuah perlawanan
suatu kelompok dengan pihak otoritas (negara yang diakui oleh PBB) dimana
kelompok tersebut secara sengaja dan sadar menggunakan perangkat politik
(ahli organisasi, propaganda dan demostrasi) dan kekerasan untuk menyerang,
merumuskan kembali atau mendukung dasar legitimasi beberapa aspek politik
(O’Neill. 2005)
Upaya untuk mencapai tujuan politik oleh kelompok terorganisir dan terutama adat (atau
kelompok) menggunakan perang berlarut, perang iregular dan teknik politik aliansi (Scott, 1970)
|
|
Pola Aksi
|
Pergerakan politik,
pergerakan bersenjata, terorisme (tidak semua insurgency mengaplikasikan aksi
teror)
|
Teror,
kejahatan
|
Tujuan
|
Politik,
separatis, menggulingkan pemerintahan yang sah, mengganti sistem politik
pemerintahan yang ada secara keseluruhan
|
Memiliki
berbagai tujuan bermotivasikan nasionalis-separatis, religious, ideologi,
revolusioner
|
Sasaran
|
Negara,
Pemerintah
|
Simbol
Negara, rakyat,
|
Aktor
|
Separatis –
non negara
|
Negara
sponsor, Separatis, ekstrim fundamentalis, kelompok radikal, kelompok sayap
kiri dan sayap kanan, individu
|
Organisasi
|
Memilki scope yang menunjukan spektrum politik
yang berperan penting dalam pergerakan melalui kader politik, teroris,
gerilya, dan tentara regular atau menyediakan dukungan aktif.
|
Bersifat
kelompok kecil dan dapat bersifat individual
|
Core
|
Merebut hati
dan pikiran rakyat
|
Memberikan
kecemasan dan ketakutan masyarakat dalam waktu yang lama
|
Tipe
|
Anarkis,
egalitarians, tradisionalis, pluralis, apocalyptic-utopians, secessionists,
reformists, preservationists, dan komersialis
|
Separatisme,
etnosentrisme, nasionalisme, dan revolusioner (U.S Army)
|
Dukungan
|
Memerlukan
dukungan kesetiaan dan sikap masyarakat pada umumnya
|
Lebih
membutuhkan dukungan dari jaringannya, tidak dari masyarakat pada umumnya
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar